ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
PHRI menyatakan perlu kerja yang lebih keras bagi semua pihak di Bali untuk bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan (wisman) pada tahun 2025.
Diantaranya memperbanyak jumlah penerbangan internasional. Kemudian kerjasama multilateral dengan negara- negara yang potensial sebagai kantong turis (wisatawan). Juga kolaborasi dengan seluruh stakeholder, termasuk dengan tour operator luar negeri maupun wholesaler.
“Harus ada extra effort,” ujar Ketua BPC PHRI Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, Rabu (1/1)
Tahun 2025, Bali mentarget bisa mendatangkan 7 juta wisman. Untuk itu, perlu kerja keras baik di internal maupun di eksternal. Secara internal, sejumlah usaha harus dilakukan.
“Meningkatkan kolaborasi dengan Pusat, dengan Kementerian Pariwisata meningkatkan promosi, perbaikan destinasi, maupun untuk aturan-aturan yang bisa mendorong lebih banyak wisatawan,” geber Gung Rai Suryawijaya, yang juga Wakil Ketua BPD PHRI Bali.
Terkait hal itu, diharapkan jumlah penerbangan internasional ke Bali bisa ditingkatkan dari 42 penerbangan sekarang ini, menjadi 50 penerbangan.
Kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai, menurut Gung Rai Suryawijaya masih memungkinkan untuk penambahan penerbangan internasional.
“Saat ini jumlah penumpang yang masuk ke Bandara I Gusti Ngurah Rai baru 27 juta per tahun. Sedangkan kapasitas penuh sampai 35 juta,” terangnya.
Selanjutnya mesti ada perbaikan terus terhadap ekosistem kepariwisataan Bali, seperti kemacetan terkait dengan kenyamanan, penanganan sampah yang baik mendukung pariwisata yang bersih, dan jaminan keamanan.
Secara eksternal, Gung Rai Suryawijaya mengatakan meningkatkan kerjasama multilateral, terutama dengan negara- negara potensial sebagai pemasok wisman.
Kerjasama dengan seluruh stakeholder, seperti wholesaler, kemudian tour operator atau tour travel di luar negeri.
Untuk diketahui sampai dengan jelang pengujung tahun 2024, kunjungan wisman ke Bali mencapai 6,3 juta. Wisman asal Australia, India dan China serta dari negara- negara Eropa yang mendominasi kunjungan wisman ke Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan tahun 2025, Bali menargetkan 6 juta atau 6,5 juta wisman datang ke Bali.
Tidak saja jumlahnya yang bertambah, namun kualitas wisman yang datang juga meningkat.Hal itu ditandai dengan long stay lebih lama, spending money lebih banyak. Kemudian respek dengan budaya dan masyarakat lokal. k17.