ARTICLE AD BOX
"Format kompetisi masih sama seperti musim sebelumnya, karena kami melihat hal itu sudah berjalan bagus dan sesuai target yang diharapkan," kata Junas Miradiarsyah, di Jakarta, Kamis (2/1).
Sedangkan aturan kedua, kara Junas, terkait pembatasan total gaji maksimal (salary cap) pemain per musim. Manajemen IBL dan 14 klub peserta menyepakati, bahwa maksimal gaji seluruh pemain selama semusim Rp 10 miliar.
Nilai itu dibuat, kata Junas, agar menciptakan nuansa kompetisi yang lebih berimbang dan adil bagi klub, guna mendatangkan pemain berkualitas dengan kemampuan yang sama.
Selanjutnya, Direktur Utama IBL sejak 2019 itu mengatakan, aturan ketiga terkait pembatasan kuota atau jatah pemain asing dalam satu tim. Sejak IBL musim lalu, kuota maksimal dibatasi tiga pemain asing. Hal itu bertujuan sama dengan pembatasan gaji maksimal, yakni menciptakan kompetisi yang lebih berimbang dan merata.
Junas juga menambahkan, teknis penyelenggaraan pertandingan akan sepenuhnya diserahkan kepada klub masing-masing. Manajemen IBL, kata Junas, hanya akan menjaga untuk penerapan regulasi, memberi panduan, dan monitoring (pemantauan).
Sementara itu, sebelum musim 2024, IBL menggunakan format atau sistem kompetisi series dari satu kota ke kota lainnya. Namun sejak 2024, sebanyak 14 klub peserta Indonesian Basketball League melakoni total 26 pertandingan, dengan 13 kali laga kandang dan 13 tandang pada babak reguler. ant