Kerusakan SDN 5 Kampung Baru Meluas

Setelah atap ruang kelas II B ambruk, disusul atap selasar yang juga jebol. Kerusakan susulan ini terjadi pada Rabu (1/1) malam pasca hujan deras.

Selasar itu memang bagian dari ruang kelas II B yang atapnya jebol. Kerusakan susulan ini pun sudah diprediksi akan terjadi jika hujan deras kembali mengguyur. Sebab seluruh bagian atap bangunan tersebut sudah digerogoti rayap. Beruntung dua ruang kelas yang ada di seberangnya tidak terdampak. Hanya saja kondisi ini pun kembali dikhawatirkan akan terjadi juga di tiga ruang lainnya yang kondisi kerusakan atap cukup berat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Putu Ariadi Pribadi didampingi Sekretaris Disdikpora Ida Bagus Gde Surya Bharata langsung meninjau sekolah, Kamis sore kemarin. Melihat kondisi sekolah yang cukup memprihatinkan, Ariadi memutuskan untuk segera membersihkan puing-puing bangunan. Sehingga saat proses pembelajaran di semester genap dimulai Senin (6/1) mendatang puing sudah bersih.

“Besok (hari ini) kita sudah jadwalkan pembersihan bangunan kolaborasi dengan teman Dinas Pendidikan dan BPBD Buleleng, kelurahan dan kecamatan. Rangka atap yang masih tersisa di atas juga kita upayakan turunkan besok, agar tidak membahayakan anak-anak nanti,” ucap Ariadi.

Ariadi yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Buleleng ini pun akan  mengasesmen empat ruang lainnya yang kondisinya juga membahayakan. Atap sudah melengkung dan bocor. Ruangan tersebut pun sudah dikosongkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Khusus untuk ruangan yang atapnya sudah roboh sudah diasesmen dan sudah dinyatakan memenuhi kriteria untuk penanganan mendesak. Namun hasil asesmen ini masih menunggu keputusan pimpinan yakni Penjabat (Pj) Bupati Buleleng. Jika disetujui penanganan bisa dilakukan dengan pergeseran anggaran yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT). Namun jika belum disetujui harus menunggu penganggaran tahun berikutnya.

Sementara itu untuk menjaminkan proses belajar mengajar tidak terganggu, pihaknya akan berkoordinasi dengan sekolah untuk menemukan sistem dan solusi sementara di kondisi sekolah seperti ini. Solusi yang diharapkan tidak mengganggu proses pembelajaran, namun siswa dan guru tetap aman dan nyaman di tengah kerusakan gedung sekolah.7 k23