Patrick Kluivert Dilaporkan Jadi Kandidat Pelatih Indonesia

Hal ini diungkapkan Romano melalui akun resmi X miliknya pada Senin (6/1), pukul 18.12 WITA atau sekitar lima jam usai PSSI mengumumkan pemberhentian STY sebagai pelatih Timnas Indonesia.

"Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan selesai," tulis Romano.

Kluivert akan dikontrak sebagai pelatih selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun, dengan target meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026. Dua laga pertama Kluivert bersama Indonesia adalah lawan Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 20 dan 25 Maret. PSSI rencananya mengenalkan legenda FC Barcelona itu pada Minggu (12/1).

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan pelatih baru dari Belanda, karena ada faktor kesamaan budaya dengan para pemain diaspora yang memperkuat Indonesia saat ini yang mayoritas besar dari Negeri Kincir Angin. Selain faktor budaya, Erick juga menyebut faktor komunikasi sebagai pertimbangan memilih pelatih untuk timnas Indonesia dari Belanda. Sedangkan soal target kepada pelatih baru, kata Erick membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.

"Ya banyak pilihan, bisa Italia, bisa Spanyol, tapi kan tentu dengan jeda 2,5 bulan kita harus berusaha menjaga dinamika. Dinamika selama ini mengenai kultur," kata Erick Thohir.

Kluivert sendiri bukan nama asing di dunia sepakbola karena pria 48 tahun itu legenda timnas Belanda yang pernah bermain di klub-klub besar, seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona. Dia juga pernah memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta pernah juara LaLiga Spanyol bersama Barcelona.

Karier kepelatihan Kluivert berkutat sebagai asisten pelatih dan pelatih tim kelompok umur. Kluivert hanya menukangi dua tim sebagai pelatih sejak pensiun pada 2008 dan itu tak lebih dari 1,5 tahun. Yakni, Timnas Curacao (Maret 2015 - Juni 2016) dan klub Turki Adana Demirspor (Juli 2023 - Desember 2023).

Statistiknya bersama Curacao adalah empat kemenangan, empat seri, dan enam kekalahan dari 14 laga. Sedangkan di Adana Demirspor delapan kemenangan, enam seri, dan enam kekalahan dari 20 laga. ant