Jorge Martin Bisa Ikuti Jejak Rossi

Kemungkinan itu diungkap Manajer Tim Trackhouse Racing MotoGP Team, Davide Brivio.  Brivio  melihat kesamaan itu dapat terjadi lagi karena sejarah sering berulang.

“Jika melihat, ada semacam persamaan-persamaan. Karena, saat itu, Valentino meninggalkan Honda yang sedang mendominasi MotoGP. Sekarang Jorge juga meninggalkan Ducati yang mendominasi MotoGP. Jadi, siapa tahu?” kata Brivio, kepada Crash, Sabtu (4/1).

Menurut Brivio, kesamaan pertama dengan Rossi, Martinator, julukan Jorge Martin, berhasil jadi juara dunia MotoGP 2024 dengan tim satelit. Raihan itu terakhir kali dibuat Rossi pada 2001.

Lalu yang kedua, Martin langsung berganti tim pabrikan usai jadi juara dunia dengan menerima pinangan Aprilia Racing. Hal itu terakhir kali dilakukan Rossi pada 2004 saat hengkang ke Yamaha dari Honda.

Kini, Jorge Martin di ambang satu sejarah Rossi lainnya. Dia dapat jadi orang pertama yang berganti pabrikan dan langsung memenangi balapan pertama,

Rossi melakukan hal itu pada seri perdana MotoGP 2004 di Afrika Selatan. Martin dapat menyusulnya pada MotoGP Thailand 2025 di Sirkuit Internasional Buriram, Maret mendatang.

Brivio mengakui hal tersebut bisa jadi cukup sulit. Namun, kemungkinan mengulangi sejarah bagus selalu terbuka. Dia menilai, menuju 2025 tampaknya ada semacam keseimbangan di antara beberapa tim pabrikan.

Sementara itu, rider Monster Energy Yamaha Alex Rins mengaku cukup optimistis dengan kemajuan teknis timnya menjelang Balapan MotoGP 2025, yang akan bergulir mulai akhir Februari.

“Yamaha membawa beberapa pembaruan pada sasis dan mesin. Saya merasa puas dengan sasisnya, dan cukup puas dengan pengujian yang kami lakukan,” kata Rins.

Di sisi lain, pemenang Grand Prix enam kali itu merefleksikan musim pertamanya bersama Yamaha. Bagi Rins, dapat berpasangan dengan juara dunia 2021 Fabio Quartararo merupakan hal yang baik bagi kedua pembalap, terlepas dari dinamika sepanjang musim 2024.

“Memiliki Fabio (sebagai rekan satu tim) adalah hal yang baik bagi saya, pun hal yang sama berlaku untuknya, karena kami saling mendorong,” ungkap Rins kepada Crash.

Lebih lanjut, pembalap Spanyol itu mengakui Quartararo lebih baik di atas motor karena sudah bersama tim sejak 2019. Meskipun hasil Rins pada 2024 mungkin kurang, namun Rins mengatakan tahun itu “selalu istimewa”.

“Jika harus mengatakan apakah senang atau tidak dengan perkembangan saya, dengan pekerjaan yang saya lakukan di Yamaha, saya cukup senang karena mampu meningkatkan motor, membawa pengalaman saya, dan bekerja sama dengan baik dengan tim,” kata Akex Rins. ant