Delapan Atlet Bali Masuk Pelatnas Timnas Cricket Putri

"Di Pelatnas ada 22 atlet putri, dan delapan diantaranya dari Bali. Selebihnya, dari Nusa Tenggara Timur, Papua, Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara," ujar salah satu atlet cricket asal Bali Ni Wayan Sariani, atau biasa disapa Sari, Sabtu (4/1).

Delapan atlet cricket asal Bali itu tak beda jauh dengan membela Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Menurut Sari, masih satu atlet dari Bali yang masuk Pelatnas. Namun, dia juga memiliki pengalaman karena pernah turun di Asian Games pada 23 September-8 Oktober 2023 di Hangzhou, China.

Nantinya, kata Sari, ke-22 atlet Pelatnas akan diseleksi jadi 14-15 orang. Jumlah dan namanya akan diketahui pada April 2025. Kini mereka masih dinilai, mulai dari fisik maupun skill. Mereka rutin berlatih sehari dua kali.

"Pagi, kami latihan fisik. Sore latihan skill atau teknik," papar Sari.  Di SEA Games 2025, Tim Cricket Putri ditargetkan mempertahankan prestasi medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja. Saat itu, mereka meraih satu medali emas di nomor sixes, lalu dua perak dari 50 over dan T20.

"Di SEA Games kemarin, ada empat nomor yang dipertandingkan. Dari empat nomor itu, tiga nomor diperbolehkan mengikuti. Di Thailand ada dua nomor dan bisa diikuti keduanya yakni T10 dan T20. Untuk memotivasi diri, kami ditargetkan meraih medali emas. Semoga kami mendapatkan dua emas di sana," terang Sari.

Guna mencapai target, mereka berlatih intensif, meski terkendala lapangan. Menurut Sari, di Thailand lapangan tanah liat. Sedangkan mereka menjalani latihan di Lapangan Universitas Udayana (Unud), Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali yang dilapisi karpet.

"Lapangan tempat kami berlatih sama dengan di Kamboja, dari karpet. Di Thailand, lapangannya dari tanah liat sehingga Thailand akan jadi salah satu lawan kuat kami. Malaysia juga, karena mereka punya banyak lapangan cricket dan banyak pertandingan," jelas Wayan Sariani. k22